Saya mengikuti acara seminar architectpreneur di Kampus Universitas Indonesia tgl 7 mei 2011 Pkl.10.00-15.00 WIB.
Salah satu pembicara yg memberikan motivator ialah Arsitek terkenal yang juga alumni dari Kampus UI tersebut, ialah Yori Antar. Memiliki perhatian amat besar terhadap pelestarian bangunan bersejarah mempelajari arsitektur di Universitas Indonesia. Pada tahun 1989, ia bersama kawan-kawannya membentuk kelompok Arsitek Muda Indonesia. Sejak tahun 1991, ia ditunjuk sebagai fotografer freelance untuk The Aga Khan Award for Architecture. Karya arsitektur dan foto-foto hasil bidikannya telah banyak dipamerkan dan dibukukan. Selain Tibet, banyak negara di dunia yang sudah dikunjunginya. Ia bercerita sedikit tentang pengalamannya mngenai kunjungan dengan rekan-rekannya ke tanah Tibet. Disana ia sangat mengagumi bangunan-bangunan khas Tibet beserta para masyarakatnya. Lalu ia menulis di sebuah buku yg dibukukan yang judulnya “ Tibet di Otak “.
Negara yang kerap disebut sebagai atap dunia ini dengan mudah menggelitik rasa ingin tahu banyak orang. Paduan antara letaknya yang berada di dataran tertinggi di dunia, ketertutupannya, sekaligus kepopuleran Dalai Lama sebagai pemimpin spiritual Tibet yang tinggal di pengasingan sungguh menggugah orang untuk mengintip, menginjakkan kaki, dan menelusuri kehidupan bangsa tersebut.Yori Antar, Raudia Kepper, Enrico Soekarno, Jay Subyakto, Krish Suharnoko, dan Ella Ubaidi membagi perjalanan panjang mereka melintasi Nepal dan Tibet.
Didalam buku tersebut ia berceritakan mengenai daerah Tibet. Ia mengirim surat meminta izin pada Menteri Tibet agar bukunya diterbitkan. Menteri sangat mengagumi buku hasil karya Yori Antar tersebut. Dan beberapa hari kemudian ia menerima balasan surat dari Menteri Tibet yang isinya sangat menyentuh ia. Balasan suratnya begini kurang lebih seperti ini “ Terimakasih anda telah berkunjung ke wilayah kami. Daerah Tibet tidak lebih terkenal dibandingkan Negara Indonesia, yang begitu kaya dan indah akan kepulauannya. Selain itu, kota Tibet ini bisa berdiri melainkan berkat orang Indonesia.”
Ada beberapa buku yang dikarang oleh Yori Antar, antara lain The Long Road Towards Recognition, Bahasa Pohon Selamatkan Bumi, Komedi Lenong, Pesan dari Wae Rebo, dan Tibet Di Otak.
Beliau sebagai motivator untuk para mahasiswa/I seperti kita ini.. Perjalanannya yang panjang mengenai mengejar cita=citanya yang sekarang menjadi Arsitek yang sukses dan terkenal.. it’s real inspiration for me yeaah ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar